Sabtu, 19 Juni 2010

Video Mesum PNS Klaten

Dalam beberapa hari terakhir setidaknya ada dua berita yang cukup mendapatkan perhatian publik.
Berita tersebut terkait beredarnya video yang berisi skandal seks.
Di tingkat nasional, rekaman adegan seks diduga melibatkan seorang anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar berinisial YZ. Dari pemberitaan di media, YZ melakukannya dengan seorang penyanyi dangdut berinisial ME.
Beredarnya adegan tak senonoh ini tentu saja menghebohkan. Tak hanya di gedung Senayan, di tengah-tengah masyarakat pun beredarnya video ini menjadi perbincangan hangat. Maklum, skandal seks ini diduga melibatkan publik figur, ”orang terhormat”, seorang wakil rakyat.
Dan kasus ini, berkat kemajuan teknologi informasi juga telah beredar ke belahan bumi lain. Sungguh memalukan!
Skandal yang tidak kalah menghebohkan juga terjadi di tingkat lokal, khususnya di Klaten.
Rekaman video mesum berdurasi lima menit diduga dilakukan dua orang oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Bagian Tata Usaha Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK) Klaten yakni Tr dan St. Mereka melakukan perbuatan tak senonoh itu saat masih menggunakan atribut PNS-nya, dan dilakukan di tempat umum pula. Sungguh tindakan yang amat disesalkan.
Sampai saat ini kita memang belum memperoleh kepastian akan kebenaran isi rekaman video tersebut karena keduanya dalam proses penyelidikan. DPP Partai Golkar selaku induk partai YZ sudah membentuk tim pengusut untuk menilai benar tidaknya isi rekaman video itu.
Demikian pula kasus di Klaten, Tim PP 30 Tahun 1980 yang dibentuk instansi setempat juga tengah melakukan pemeriksaan. Bagaimana hasil akhir pemeriksaan dua kasus tersebut, mari kita tunggu sama-sama.
Yang pasti kita mendukung sepenuhnya kasus tersebut diusut hingga tuntas. Apalagi dua ”skandal” ini berkait erat dengan dua institusi yang mestinya bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat.
Wakil rakyat adalah orang yang mestinya terhormat karena dipilih rakyat guna memperjuangkan kepentingan-kepentingan rakyat.
Mereka tak hanya dituntut mempunyai kemampuan teknis sesuai keahliannya, namun yang tidak kalah penting moralitas mereka harus terjaga sehingga bisa memberi teladan yang baik kepada publik yang telah memberikan mandat.
Demikian halnya PNS, dia adalah abdi negara, abdi masyarakat. Mereka digaji menggunakan uang rakyat dan bertugas menjadi pelayan yang baik kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Adalah sangat memalukan dan memprihatinkan bila orang yang berada di dua institusi terhormat itu justru melakukan tindakan yang bertentangan dengan moralitas agama dan nilai-nilai sosial.
Kita tahu, perilaku seperti itu hanya pantas dilakukan oleh pasangan suami-isteri yang sah. Itu pun ada norma yang harus dipenuhi, misalnya tidak dilakukan di tempat umum dan dipublikasikan.
Sangat disayangkan, orang-orang yang seharusnya memiliki kapasitas lebih dibanding orang kebanyakan, “tak kuat” menahan godaan hawa nafsu yang mereka tahu sebenarnya sangat merendahkan martabat mereka dan tentu saja keluarga mereka. Mengapa tidak dipikirkan dulu setiap tindakan apa baik buruknya?
Tidak ada jalan bagi mereka bila benar-benar terbukti melakukan perbuatan asusila, kecuali beri hukuman tegas.
Kita sepakat dengan komitmen Ketua DPP Partai Golkar Jusuf Kalla yang akan memecat YZ dan me-recall dari keanggotaan Dewan bila isi video itu valid dan dilakukan YZ dengan pasangan tidak yang tidak sah. Memang, bila terbukti orang seperti YZ tidak pantas lagi duduk di kursi DPR.
Kita juga mendukung komitmen Tim PP 30 Tahun 1980 yang akan menindak tegas bila kedua oknum PNS tersebut terlibat skandal seks.
Kalau perlu beri hukuman keras : pecat!. Pemberian sanksi tegas sangat diperlukan guna memberi efek jera, sehingga kasus-kasus serupa takkan terulang kembali.

Video Mesum PNS Klaten

Tidak ada komentar:

Posting Komentar